Jakarta, Malanesianews, – Akibat dari pandemi Covid-19 banyak kejuaraan olahraga tahun 2020 yang penyelenggaraannya mundur ke tahun 2021. Hal itu membawa konsekuensi bagi para atlet Indonesia.
“Saya akan menjelaskan supaya saudara-saudara bisa mengetahui betapa menumpuknya agenda kita di tahun 2021,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora, Zainudin Amali, dalam sambutannya pada acara Webinar Short Course Atlet dan Tim Pelatnas, Kamis, 14 Mei 2020.
Menpora berharap atlet dan jajaran tim pelatih bisa menyiapkan diri menghadapi berbagai kejuaraan yang bakal berlangsung tahun depan. “Para atlet dan stakeholder olahraga harus menyiapkan diri untuk masa recovery yang akan datang,” ujar Zainudin.
Pada tahun 2021, ia menyebutkan kejuaraan pertama yang bakal diikuti Kontingen Merah Putih yakni Asian Indoor and Martial arts Games pada April-Mei mendatang. Selanjutnya Indonesia bakal menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 yang berlangsung Mei-Juni 2021. “Kemudian Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 (Juli-Agustus),” kata dia.
Pada bulan Agustus 2021, Indonesia bakal mengikuti ASEAN Para Games dan Islamic Solidarity Games. Bergeser ke bulan September, Zainudin menyebutkan ada Hari Olahraga Nasional atau Haornas. “Kemungkinan kita juga jadi tuan rumah World Beach Games,” ujar dia menjelaskan agenda pada bulan September 2021.
Memasuki bulan Oktober, Menpora telah menjadwalkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) serta Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) di Papua. Disusul oleh Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Pekan Olahraga Pelajar Paralimpik Nasional (Pepapernas) pada bulan yang sana.
Bergeser ke November, Indonesia juga akan mengikuti Asian Youth Games.
“Kembali lagi kita masuk ke SEA games 2021 yang direncanakan dilaksanakan di Vietnam,” kata dia.
Masih di Bulan November, Zainudin Amali menuturkan jadwal balapan MotoGP yang berlangsung di Sirkuit Mandalika. Pada bulan Desember sebagai penutup ada ASEAN Para Games 2021 di Hanoi, Vietnam. “Inilah kegiatan kita yang sangat padat,” kata dia.