Beranda Sosial Budaya Intensitas Gempa Kian Tinggi, PMII Papua Pinta BPBD Segera Libatkan OKP Dan Ormas Dalam Penanggulangan Bencana

Intensitas Gempa Kian Tinggi, PMII Papua Pinta BPBD Segera Libatkan OKP Dan Ormas Dalam Penanggulangan Bencana

0
Intensitas Gempa Kian Tinggi, PMII Papua Pinta BPBD Segera Libatkan OKP Dan Ormas Dalam Penanggulangan Bencana
Mahfudz baris ke empat dari kiri saat Foto Bersama Kapolres Jayapura dan BPBD dalam Penanggulangan Bencana Papua 2019.

Jayapura, Malanesianews, – Pada Selasa tanggal 2 hingga Rabu 3 Januari 2023 pukul 20:54 WIB Masih terus terjadi Gempa dengan kekuatan magnitudo (M) 5,2 di wilayah Jayapura Papua, dan cukup terasa bagi masyarakat setempat. Di RSUD Jayapura, gempa membuat para pasien segera dievakuasi ke bagian parkiran.

Dalam video beredar, tampak area parkiran rumah sakit. Sejumlah pasien dan keluarganya berkumpul.

Merespon Hal Tersebut Ketua Umum Pengurus Koordinator Cabang Pergerakam Mahasiswa Islam Indonesia Papua (PKC PMII PAPUA) Mahfudz, Meminta kepada Pemerintah Provinsi Papua agar mengeluarkan Surat Instruksi untuk Meliburkan Seluruh Aktifitas Belajar Mengajar, Perkantoran dan Mall- Mall yang terdampak Gempa di Papua karena banyaknya masyarakat yang menyuarakan kekhawatiran mereka terkait banyakanya gempa yang terjadi dalam beberap hari ini.

Hal tersebut sebagai bentuk siaga dalam menghadapi hal hal yang tidak di inginkan bersama mengingat gempa masih terus terjadi.

Iapun meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daeran Provinsi Papua (BPBD)agar Melibatkan Organisasi Kepemudaan/Ormas dan seluruh elemen masyarakat dalam Upaya pencegahan dini agar misalkan ketika terjadi sesuatu yang tidak di harapkan bersama sudah dalam kondisi Siap.

“Kami PKC PMII Papua tetap menghimbau kepada seluruh elemen Masyarakat yang terdampak di Jayapura Papua agar tetap Waspada dan tidak khawatir secara berlebihan agar bisa tetap tenang dengan situasi dan kondisi yang ada, dan terus berikhtiar pada masing masing individu untuk mencari tempat antisipasi paling aman dan memperbanyak Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa dangan harapan semoga bencana ini cepat selesai tanpa menelan Korban jiwa,” ujar Mahfudz

Artikulli paraprak Gubernur Papua Pegunungan Optimis Bisa Mewujudkan Pemilu 2024 Di Daerahnya
Artikulli tjetër Profil DOB Papua Pegunungan, Provinsi Berlembah Nan Indah
Perubahan sosial budaya yang terjadi di masyarakat menandai bahwa kehidupan sosial sejatinya dinamis. Kita sebagai individu senantiasa mengalami perubahan baik secara fisik maupun intelektualitas. Begitu pula dengan kumpulan individu beserta pola interaksinya yang disebut dengan masyarakat. Masyarakat selalu menginginkan perkembangan kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti halnya Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku yang hidup dalam satu Ikatan Hukum Adat yaitu Hukum Larvul Ngabal. Namun demikian Masyarakat adat di Kepulauan Kei Provinsi Maluku masih di hadapkan dengan masalah-masalah mendasar seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi ,Sosial Budaya dan kesejahteraan umum lainnya Untuk mengangkat dan memperjuangkan hak-hak dasar di atas maka Saudara Baharudin Farawowan memprakarsai pembentukan Lembaga Sosial Kemasyrakatan , Wadah yang di beri nama YAYASAN LENTERA EVAV atau yang di singkat YANTE. Yayasan Lentera Evav (YANTE) kemudian di daftarkan pada Notaris dan PPAT Hengki Tengko,SH tanggal 4 Desember 2009 di Langgur Kabupaten Maluku Tenggara dengan Pendiri Herlinda dan Baharudin Farawowan di percayakan menjadi Ketua YANTE.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini